Pada pertandingan di Benito Villarmarin, Madrid ketinggalah lebih dulu setelah Alvaro Cejudo mencetak gol cepat di menit ketujuh. Los Blancos dibuat frustrasi sebelum akhirnya bisa membalas lewat gol Karim Benzema kurang dari 20 menit sebelum laga berakhir.
"Itu adalah isyarat buruk oleh Ronaldo dengan menendang," ucap Molinero seusai laga. "Kalau wasit melihat, jelas itu adalah sebuah tindakan agresi."
Tendangan kepada Molinero bukan satu-satunya agresi Ronaldo yang tidak perlu. Pemain bintang Real Madrid ini sudah melakukan tindakan agresi tiga bulan terakhir.
Sekitar sepekan lalu, Ronaldo tertangkap kamera menendang pemain Sporting Gijon Nacho Cases di babak kedua dalam kemenangan Madrid 5-1. Ronaldo hendak melakukan kerjasama satu-dua dengan Benzema tapi saat akan menyambut bola jalurnya terhalang Cases. Bola yang terlepas dan Ronaldo mengarahkan kaki kanannya ke Cases dan membuat Cases terjatuh.
Lagi-lagi aksi Ronaldo itu lolos dari pengamatan wasit. Meskipun si pemain sendiri mengakui dirinya bisa saja terkena kartu kuning. "Insiden itu karena insting saja. Kalau aku sengaja menendang dia, maka dia tidak akan bisa bangun lagi. Aku memang tidak seharusnya melakukannya," kata pemain Portugal itu.
Di El Clasico jilid pertama (21/11/2015) yang berkesudahan 4-0 untuk kemenangan Barcelona, Ronaldo menyikut Dani Alves saat tidak dalam situasi perebutan bola. Sang wasit David Fernandez berdiri tidak jauh dari kejadian pun 'luput'.
Begitupula ketika Madrid saat mengalahkan Las Palmas 3-1 pada Oktober lalu. Ronaldo menendang pemain lawan David Simon serta diduga memukul kepala Grzegorz Krychowiak kala Madrid dikalahkan Sevilla 2-3 dan sama-sama tidak dihukum wasit.
Agresi Ronaldo diduga muncul karena si pemain tampil kurang oke. Setidaknya dari kejadian itu, Ronaldo hanya mencetak bisa mencetak tiga gol; dua ke gawang Gijon dan satu gol ke gawang Las Palmas.
0 komentar:
Posting Komentar