Kasino dalam pengertian bahasa Inggris yang sesungguhnya merupakan sebuah kombinasi berbagai fasilitas dalam sebuah rumah atau gedung yang menampung beberapa jenis kegiatan perjudian.
Banyak negara yang melarang perjudian sampai taraf tertentu, Karena perjudian mempunyai konsekuensi sosial kurang baik.
Sehubungan dengan itu, petugas kepolisian Portugal menangkap satu pasangan suami istri (pasutri) kaya karena diduga menelantarkan anaknya yang baru berusia lima tahun hanya demi bermain judi di sebuah kasino.
Aksi tidak terpuji itu pun berakhir dengan meninggalnya sang anak akibat terjatuh dari beranda apartemennya.
Dikabarkan, pasangan ini tidak lama kemudian dibebaskan, namun mereka diberi larangan meninggalkan Portugal setelah diperingatkan dapat mendekam dalam penjara selama 10 tahun jika terbukti bersalah melakukan tindak penelantaran anak.
Pasangan kaya asal Tiongkok yang tidak disebutkan namanya ini dikabarkan mendapat izin tinggal di Portugal karena memiliki visa emas setelah melakukan investasi lebih setengah juta euro di sana.
Buah hati mereka yang baru berusia lima tahun tewas terjatuh dari apartemen mewahnya yang beralamat di Parque das Nacoes, Lisbon, Portugal.
Pasangan ini dikabarkan meninggalkan sang anak untuk berjudi di Lisbon Casino, atau 600 meter dari tempat tinggal mereka.
Pada Jumat 19 Februari, pukul 03.00 waktu setempat, suami-istri ini terkejut ketika menyadari buah hatinya hilang, dan langsung menghubungi polisi.
Tidak lama kemudian pasangan ini justru ditangkap setelah jenazah anaknya ditemukan di pusat perbelanjaan Vasco da Gama yang berada tepat di bawah apartemen mereka.
Diduga, sang anak tewas akibat terjatuh dari beranda apartemennya. Sebagaimana yang diwartakan media setempat, pasangan dari Xangai di Tiongkok Selatan ini menggunakan apartemen itu sebagai rumah liburan dan sudah di Portugal selama satu minggu.
“Penyelidikan kasus ini masih diproses untuk mencari penjelasan mengenai bagaimana anak perempuan usia lima tahun bisa terjatuh dari lantai 21 gedung di Parque das Nacoes di Lisbon,” kata juru bicara Kejaksaan Lisbon, sebagaimana dilansir Mirror, Selasa.
0 komentar:
Posting Komentar