Musim 2009/10, akan selalu jadi musim yang paling dikenang oleh pendukung setia I Nerazurri dalam sejarah emas salah satu raksasa Italia, FC Internazionale.
Setelah tim yang kala itu dilatih oleh salah satu juru taktik fenomenal dan terbaik sepanjang sejarah, Jose Mourinho, secara mengejutkan sukses merengkuh gelar treble winners. Torehan itu jadi catatan terbaik yang pernah dibuat sepanjang sejarah emas klub, juga sepakbola Negeri Pizza hingga saat ini.
Terdapat banyak highlight krusial dalam proses Inter raih kesempurnaan. Salah satunya tentu saja kemenangan 3-1 atas tim adidaya, FC Barcelona, di Giuseppe Meazza, pada babak semi-final Liga Champions.
Kemenangan tersebut merupakan modal paling berharga bagi I Nerazzurri guna melaju ke final, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
Namun sangat di Sayangkan karena dalam kemenangan bersejarah yang terjadi tepat enam tahun silam itu, terdapat satu momen memalukan yang menodai kemenangan spektakuler klub dan juga seluruh Interisti.
Pelakunya adalah si Bad Boy yang kala itu masih berusia 19 tahun, siapa lagi kalau bukan Mario Balotelli! Sesaat usai Inter menang atas Barca, sang pemain secara kurang ajar membuang jersey-nya ke tanah dan berjalan begitu saja ke ruang ganti.
Dalih Balotelli melakukan tindakan tak terpuji tersebut lantaran dirinya tak terima dengan cemoohan para Interisti di Giuseppe Meazza, setiap kali dirinya memegang bola.
Masuk di menit ke-75 menggantikan Diego Milito, La Beneamata yang saat itu sudah unggul 3-1 sejatinya ingin bermain lebih kalem mengamankan keunggulan. Namun Balotelli tetap bermain ngotot dan amat bernafsu mencetak gol, dengan terus melepaskan tembakan spekulasi tak terarah.
Cemoohan 83 ribu penonton yang memadati Meazza pun riuh menghujani Balotelli. Sontak, usai laga Balo pun menunjukkan kekesalannya dengan melempar jersey Inter-nya ke tanah, disertai umpatan berulang kali kala menuju ruang ganti. Aksi itu sempat membuat murka Marco Materazzi, yang untungnya ditahan oleh Mourinho.
"Saya amat kecewa, karena euforia kemenangan atas Barcelona harus dinodai dengan hal memalukan macam ini! Jika tifosi mencemoohnya, dia harusnya paham bahwa hal itu terjadi karena berbagai faktor. Meski begitu kami selalu ada untuknya," sesal kapten Inter kala itu, Javier Zanetti, seperti dikutip The Guardian.
Penggawa senior Il Biscone lainnya, Dejan Stankovic, juga turut mengecam tindakan Balotelli. "Dia [Balotelli] seperti anak kecil! Saya ayah dari tiga anak dan kami pun [Stankovic dan istri] bahkan tidak bisa menenangkannya dengan menarik kerah baju!" kecam pemain asal Serbia ini, seperti dikutip Sport UK.
Kejadian itu terus diungkit, terlebih oleh para Milanisti ketika Balotelli menyebrang ke AC Milan di musim dingin 2013. Namun seiring berjalannya waktu, Super Mario makin dewasa. Ia pun menyebut tingkah memalukannya itu sebagai salah satu penyesalan terbesarnya.
"Dalam hidup saya terdapat satu hal yang sejatinya sangat ingin saya hindari. Saya semestinya tidak melempar jersey Inter ke tanah," ungkap Balotelli, seperti dikutip Football Italia.
0 komentar:
Posting Komentar