Transportasi Bandara Akan Diaktifkan Kendaraan Listrik
Beberapa pihak sedang mengupayakan kendaraan listrik, dimulai dari pemerintah dengan menggandeng universitas-universitas ternama. Kementerian Perhubungan sebagai pihak yang punya kepentingan pun demikian.
Menurut Sugiharjo, Plt Dirjen Perhubungan Darat, bagaimanapun kendaraan listrik wajib semakin didorong untuk diproduksi massal. Tetapi pertama-tama, wajib ada uji coba dengan skala yang lebih kecil.
"Itu (kendaraan listrik) wajib kami dorong. Bagian pertama kami coba untuk angkutan di bandara. Dari terminal ke pesawatnya itu dalam tiga tahun," ujarnya di sela peluncuran Vehicle Type Approval (VTA) Online di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Di hari yang sama, Wakil Presiden Swiss, Doris Leuthard menemui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Salah satu poin pembicaraan mereka merupakan penawaran supaya Indonesia mau membeli mobil listips khusus bandara dari negaranya.
Untuk diketahui, sejauh ini mobil yang dipakai di bandara di Indonesia tetap memakai mesin Diesel.
Kemudian, sama dengan kendaraan lain, mobil serta motor listips nantinya wajib dites uji sebelum bisa diperdagangkan. "Pengujiannya kalau listips itu kan spesifikasi yang tak sama hanya dari sumber tenaganya. Tapi yang lain tak ada persoalan. Rem wajib sesuai, semua wajib sesuai," imbuhnya.
Meski begitu, ada satu catatan khusus yang diberbagi Sugiharjo, yaitu soal kebisingan. "Yang sehingga fokus itu listips kan saking kerennya tak ada suara, itu justru bahaya. Sehingga baiknya justru wajib kasih bising sedikit," ujar Sugiharjo.
0 komentar:
Posting Komentar