Portugal
Pelatih: Fernando Santos
Pemain kunci: Cristiano Ronaldo (125 Caps, 56 Gol)
Rekor di babak kualifikasi: 7 Menang, 0 Imbang, 1 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,4
Rata-rata kemasukan gol: 0,6
Portugal pernah hampir berhasil mewujudkan impian mendiang Eusebio dengan menjadi juara Euro, sebelum mereka akhirnya digagalkan Yunani di 2014. Hasil ini juga membuat Seleccao mendapat gelar buruk - satu-satunya tim yang gagal menang kala bermain di final Euro sebagai tuan rumah.
Terlepas dari kegagalan mengejutkan tersebut, Portugal sebenarnya punya sejarah bagus di Euro. Mereka tidak pernah gagal lolos dari fase grup, setelah sempat kalah di babak semifinal di tangan tim yang akhirnya menjadi juara, Prancis di 1984 dan 2000, serta Spanyol di 2012.
Islandia
Pelatih: Lars Lagerback/Heimir Hallgrimsson
Pemain Kunci: Gylfi Sigurdsson (37 Caps, 12 Gol)
Rekor di babak kualifikasi: 6 Menang, 2 Imbang, 2 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,7
Rata-rata kemasukan gol: 0,6
Islandia sudah mulai menunjukkan kebangkitan mereka di kancah sepakbola Eropa, usai memastikan diri lolos ke Euro U-21 2011 yang digelar di Denmark. Tiga tahun berselang, tim asuhan Lars Lagerback mencatat sejarah baru dengan finish di posisi dua Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan mengamankan jatah play-off. Sayang, perjuangan mereka terhenti setelah tumbang 0-2 secara agregat dari Swedia.
Namun demikian, Islandia tak lantas patah arang. Tim terus bekerja keras dan menjaga konsistensi permainan mereka, hingga akhirnya lolos ke Euro 2016 dengan finish sebagai tim runner-up Grup A dan masuk turnamen besar untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Austria
Pelatih: Marcel Koller
Pemain Kunci: Zlatko Junuzovic (46 Caps, 7 Gol)
Rekor di fase kualifikasi: 9 Menang, 1 Imbang, 0 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 2,2
Rata-rata kemasukan gol: 0,5
Austria sempat dikenal sebagai tim nasional tangguh, baik di Eropa maupun dunia. Salah satu capaian terbesar mereka adalah ketika meraih gelar runner-up Piala Dunia 1954. Selain itu, negara yang mulai menekuni dunia sepakbola pada 1904 ini juga tercatat sudah tampil di tujuh edisi Piala Dunia berbeda - meski yang terakhir adalah Piala Dunia 1998 di Prancis.
Di Euro, catatan terbaik Austria adalah bermain di fase grup edisi 2008, di mana kala itu mereka turun dengan status sebagai tuan rumah. Namun tahun ini, tim asuhan Marcel Koller sanggup lolos ke turnamen di Prancis dengan usaha mereka sendiri, setelah mencatat sembilan kemenangan di 10 laga di babak kualifikasi.
Hungaria
Pelatih: Bernd Strock
Pemain kunci: Balazs Dzsudzsak (77 Caps, 18 Gol)
Rekor di babak kualifikasi: 6 Menang, 4 Imbang, 2 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,2
Rata-rata kemasukan gol: 0,8
Hungaria sempat dikenal sebagai tim raksasa di kancah sepakbola Eropa di era 30an dan 50an. Hal itu dibuktikan dengan sukses mereka menjadi runner-up di Piala Dunia 1938 dan 1954. Selain itu, mereka juga sukses meraih tiga gelar Olimpiade, serta menelurkan generasi emas yang terdiri dari sosok beken macam Ferenc Puskas, Jozsef Bozsik, dan Sandor Kocsis.
Sayang, sejak bermain di Piala Dunia 1986, Hungaria selalu gagal lolos ke turnamen besar manapun. Beruntung, tim akhirnya mampu menghampus rekor buruk tersebut dengan memastikan lolos ke Euro 2016 di bawah asuhan manajer Bernd Storck.
0 komentar:
Posting Komentar