Inggris
Pelatih: Roy Hodgson
Pemain kunci: Harry Kane (11 Caps, 5 Gol)
Rekor di fase kualifikasi: 10 Menang, 0 Imbang, 0 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 3,1
Rata-rata kemasukan gol: 0,3
Dikenal sebagai negara pertama yang menerapkan basis dari semua aturan profesional mengenai olahraga sepakbola, Inggris justru kerap melempem di kancah Internasional. The Three Lions tak pernah sekalipun menjadi Raja Eropa, dan mereka juga dikenal amat anti dengan babak adu penalti.
Kali pertama Inggris dikecewakan di adu tos-tosan adalah ketika mereka disingkirkan Jerman Barat di semifinal Piala Dunia 1990. Dan sejak saat itu, tim Tiga Singa sudah dua kali tersingkir dengan cara yang sama di Piala Dunia dan tiga kali, masing-masing di Euro 1996, 2004, dan 2012.
Namun demikian, Euro 2016 memberikan prospek yang amat cerah untuk tim asuhan Roy Hodgson. Betapa tidak, tim yang dikapteni Wayne Rooney itu sukses menutup babak kualifikasi dengan rekor 100 persen kemenangan di 10 pertandingan dan lolos ke Prancis sebagai juara grup. Bonus Cashback Euro 2016 hingga 15%
Rusia
Pelatih: Leonid Slutski
Pemain kunci: Aleksandr Kokorin (37 Caps, 11 Gol)
Rekor di babak kualifikasi: 6 Menang, 2 Imbang, 2 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,8
Rata-rata kemasukan gol: 0,5
Pecahnya Uni Soviet terbukti tidak mengurangi keperkasaan Rusia di sepakbola. Buktinya, mereka terhitung sebagai langganan peserta Euro sejak tahun 1992. Namun demikian, negeri Beruang Merah seringkali kesulitan untuk lolos dari fase grup.
Tabu tersebut baru bisa mereka hapus, setelah tim sukses memperagakan permainan atraktif di bawah manajer Guus Hiddink, yang berhasil menghantar tim masuk ke semifinal Euro 2008.
Sebelum prestasi membanggakan tersebut, Rusia boleh dibilang masih berada di bawah bayang-bayang kesuksesan mereka di era Uni Soviet. Lihat saja catatan prestasi tim di Euro 1992, 1996, dan 2004, di mana mereka hanya mampu mencatat satu kemenangan. Di edisi 2000, Rusia bahkan harus absen dari turnamen. Sementara di Euro 2012, tim lagi-lagi gagal menaklukkan fase grup, setelah hanya mencatat hasil satu menang, satu imbang, dan satu kalah.
Wales
Pelatih: Chris Coleman
Pemain Kunci: Gareth Bale (54 Caps, 19 Gol)
Rekor di fase kualifikasi: 6 Menang, 3 Imbang, 1 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,1
Rata-rata kemasukan gol: 0,4
Wales terakhir kali turun di turnamen akbar ketika mereka berpartisipasi di Piala Dunia 1958, di mana kala itu sang legenda - John Charles, membawa negaranya maju hingga perempat final.
Sejak saat itu, meski mampu menghasilkan beberapa talenta berbakat seperti Ian Rush dan Ryan Giggs, Wales kerap hanya meramaikan babak kualifikasi Piala Dunia dan Euro, tanpa ikut di turnamen yang sebenarnya. Namun semua berubah sejak kehadiran Gareth Bale. Winger Real Madrid tampil garang dengan mencetak tujuh gol di fase kualifikasi, dan memastikan The Dragons maju ke putaran final di Prancis.
Di Euro 2016 nanti, tim asuhan Chris Coleman diharapkan mampu membuat kejutan atau bahkan melaju hingga babak-babak akhir. Apalagi, sang bintang andalan - Bale, tengah ada dalam kondisi mental bagus menyusul sukses menghantar Real Madrid menjadi juara Liga Champions 15/16. Ajak Teman Kamu Bermain bisa dapat Bonus Hingga 10%
Slovakia
Pelatih: Jan Kozak
Pemain kunci: Marek Hamsik (84 Caps, 18 Gol)
Rekor di babak kualifikasi: 7 Menang, 1 Imbang, 2 Kalah
Rata-rata mencetak gol: 1,7
Rata-rata kemasukan gol: 0,8
Negara ini pernah berjaya di ajang Euro 1976 dengan menaklukkan Jerman Barat via babak adu penalti. Kala itu negara mereka bernama Cekoslovakia dan meski masih tergabung dengan Rep. Ceska, delapan dari 11 pemain yang turun di partai final berasal dari Slovakia.
Setelah itu, butuh lebih dari dua dekade sebelum Slovakia bisa menemukan kembali kejayaan mereka di sepakbola. Semua dimulai di Piala Dunia 2010, di mana tim asuhan Vladimir Weiss tidak hanya turun di putaran final - namun juga menyingkirkan sang juara bertahan Italia di fase grup. Taruhan WWBET Sportsbook Terbaik
Slovakia kini ditangani oleh manajer Jan Kozak, yang sukses menghantar tim masuk putaran final Euro 2016 dengan rekor tujuh kemenangan beruntun di awal babak kualifikasi.
0 komentar:
Posting Komentar